Jumat, 05 Juni 2015

Pakkurru Sumange' Asal Makassar

0 komentar

 

Pakkurru Sumange': Musik, Tari, dan Politik Kebudayaan Sulawesi Selatan


Judul               : Pakkurru Sumange': Musik, Tari, dan Politik Kebudayaan Sulawesi Selatan
Penulis           : Ahmad Risal sm / Andi Cambang
Penerjemah  : Bizot La Ogi
 
Pakkurru Sumange': Musik, Tari, dan Politik Kebudayaan Sulawesi Selatan melacak sejarah seni pertunjukan Sulawesi Selatan mulai 1940-an hingga tahun-tahun menjelang pergantian milenium, sekaligus menceritakan pada kita bagaimana tradisi musik dan tari itu berkembang dari praktik-praktik ritual masa lampau sampai menjadi acuan dalam seni avant garde.

Sang penulis, Anderson Sutton, pun menuntun kita menuju sebuah kaleidoskop sejumlah acara pertunjukan di Sulawesi Selatan, menelusuri kedalaman bunyi-bunyian, struktur-struktur, dan kekuatan simbolik dari sinrilik (lagu dan syair epos berbahasa Makassar), lagu-lagu liris yang diiringi kacaping, dan permainan gendang, sekaligus melacak perkembangan musik pop kawasan ini.

“Tak ada yang sebanding dengan buku ini, bukan hanya karena subyeknya, namun juga cara penulis mendekatinya… Setiap ahli Indonesia harus punya buku ini—dan bukan hanya bagi mereka yang tertarik pada budaya musik atau pertunjukan. Buku ini memuat beberapa soal penting mengenai ketegangan-ketegangan yang mendasari Indonesia kontemporer,” begitu kata Benjamin Brinner, Guru Besar Etnomusikologi, University of California, Barkeley

“Sebuah buku yang luar biasa…. penulisnya menebar cakupan yang luas demi memberi pembaca pemahaman kuat mengenai berderet genre musik, konteks pertunjukan dan para seniman. Pemahaman Sutton mengenai sistem kesenian dan pendidikan di Indonesia tak ada bandingannya dalam kajian Indonesia,” hasil pembacaan Andrew Weintraub, profesor musik, University of Pittsburgh, penulis Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia

Tari Ganrang Bulo

0 komentar
Tari Ganrang Bulo

Tari ini adalah Tari daerah sulawesi selatan tepatnya dikabupaten gowa, yang menceritakan tentang keceriaan anak-anak dalam bermain dengan kelincahan dalam memainkan alunan bambu-bambu,

Tari Gandrang Bulo merupakan tarian dari Sulawesi Selatan tarian ini merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Makassar. Tari ini biasanya dilaksanakan ketika ada pesta rakyat. Dalam melakukan tarian para penari diharuskan terlihat bahagia untuk menarikannya.

Gandrang bulo berasal dari dua kata, yaitu “gandrang” yang berarti tabuhan atau pukulan dan “bulo” yang berarti bambu. Tarian ini merupakan simbol keceriaan lantaran didalamnya diselipkan berbagai humor yang membuat para penontonnya tertawa.

Pada awalnya Ganrang Bulo sebenarnya sekadar tarian yang diiringi oleh gendang. Seiring waktu tarian ini diiringi pula lagu-lagu jenaka, dialog-dialog humor namun sarat kritik dan ditambah gerak tubuh yang mengundang tawa. Kadangpula diselipkan Tari Se’ru atau Tari Pepe pepeka ri makka yang acap kali tampil sendiri di berbagai panggung pertunjukan, namun begitu oleh masyarakat sekitar tetap saja ia dikenal sebagai bagian pertunjukan Ganrang Bulo.

Saat ini, telah terjadi perubahan tari Ganrang Bulo. Perubahan tersebut untuk merespon dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Sekitar 1942, misalnya, ketika perang melawan penjajah berkobar, kaum seniman pun tak mau kalah. Mereka membangun basis-basis perlawanan dari atas panggung. Ganrang Bulo pun disulap bukan sekadar tari-tarian, melainkan tempat pembangkit semangat perjuangan dengan mengejek dan menertawakan penjajah dan antek-anteknya. Gadrang Bulo, ketika itu, lantas menjadi kesenian rakyat yang amat populer. Baru sekitar akhir 1960-an, Gandrang Bulo mengalami kreasi ulang. Mulai saat itu Ganrang Bulo dikenal dalam pentas-pentas tarian dalam acara-acara seremonial. Ganrang Bulo macam inilah yang belakangan ini kerap tampil di acara-acara resmi pemerintah maupun partai-partai politik. Namun begitu, walaupun mengalami berbagai perubahan, Ganrang Bulo tak pernah kehilangan tempat. Grup-grupnya tersebar di berbagai tempat seperti Gowa, Makassar, Maros, dan Takalar. Gandrang Bulo menjadi tempat bebas seniman kampung mengekspresikan problem mereka sehari-hari.

untuk teman-teman yang ingin mengetahui tentang lirik lagu tarian Gandrang Bulo bisa dilihat dibawah ini :

Ri pantarang ma.. enja'
nanu pongori illa
nu ta' lobo-lobo ta' lobo-lobo
sallayya' ni panggalla ma dendee...


sanging karaeng ma'.. mempo..
sanging daeng ma' jaja...
di tabe' karaeng.. tabe' kareng..
na ma' kelongi anta ma' dendee...


nia' ma' annee.. ri bioonta'...
engko ma' ri paralluta ri dendang..
engko ma' ri paralluta ri dendang...
elele.... unte'.. baji' kaana...
ala ni ma polo aja ri dendang...
ala ni ma polo aja ri dendang...


Battuu rate ma ri buulang...
ma' rencong-rencong.. ma' rencong-rencong....
na ku ta'nang ri bintoooeng.....
ala makayya na ma' dendang aule...
bunting lampo jako saallang
punna tena malla' doang' (dunk-dunk2X dunk)
bue para mata binkunna'(dunk-dunk2X dunk)


Cucu' ra'na jii ma' loompo...
ma' rencong-rencong.. ma' rencong-rencong....
ilana malla' mallii..no....
boosi.. sarrona yasi dendang aule....
punna lliang tompo baangkeng'
punna te a malla' dosa..(dunk-dunk2X dunk)
bue para mata bingkunna..(dunk-dunk2X dunk)


ala dendang dendang ikatte... passikollayya'
ala dendang dendang lillalle tapi ambakku na ni ta' do'do'
masukke nawa-nawa ta nia ta' do'do'


ala dendang dendang ri boya.. baji' rii booya..
ala dendang dendang I yawa baji ri rawa ri miccui na ia mintu'
panna la'be na ruginna ma ji ta' do'do'


ala dendang dendang manna mo.. na nana'a.. jae'
ala dendang dendang mattotor rantau bali matta na' ia'
punna tena sikolanna mae ta' do'do'...

Tari Ma'randing Toraja Sulawesi Selatan

1 komentar

Tari Ma'randing Toraja Sulawesi Selatan.

Pada pemakaman besar (biasanya orang dengan kasta tinggi), sebuah tari perang yang bernama Ma'randing dipentaskan. Para penari menggunakan pakaian perang tradisional dan senjata. Tari ini secara mendasar adalah sebuah tari partriotik atau tari perang. Kata ma'randing berasal dari randing yang berarti "mulia ketika melewatkan". Tari ini menunjukkan kemampuan dalam memakai senjata militer dan menunjukkan keteguhan hati dan kekuatan seseorang yang meninggal selama hidupnya. Ia ditarikan oleh beberapa orang yang setiap orangnya membawa perisai besar, pedang dan sejumlah ornamen. Setiap objek menyimbolkan beberapa makna. Perisai yang dibuat dari kulit kerbau (bulalang) menyimbolkan kekayaan, karena hanya orang kaya yang memiliki kerbau sendiri. Pedang (doke, la'bo' bulange, la'bo' pinai, la'bo' todolo)
menunjukkan kesiapa untuk perang, yang menyimbolkan keberanian.
 
 Tari ini dilakukan dengan 4 prinsip gerakan.:
 
 1. Komanda menginspeksi tiap orang dan senjatanya, menyimbolkan disiplin. 
 2. senjata diulur dan perisai ditarik kebelakang, menyimbolkan kesigapan. 
 3. Salah satu kakai diangkat sementara itu yang lain di tanah, menyimbolkan keteguhan hati. 
 4. Para menari mundur kebelakang, sementara itu satu penari bergerak ke kanan dan yang lain ke kiri, 
 
menyimbolkan kesigapan. Selama tarian, para penari berteriak untuk menyemangati satu sama lain selama pertempuran. Penonton akan turut serta berteriak. Teriakan ini
(peongli) terkadang bervariasi diberbagai tempat. Tarian ini dipentaskan di acara pentaskan oleh anggota yang berani di penduduk lokal. Makna asli dari tarian ini adalah untuk menjaga desa dan melindungi para gadis muda dari penculikan desa tetangga.  .

Pada pemakaman besar untuk orang-kasta yang lebih tinggi, tarian prajurit yang disebut ma'randing dilakukan, untuk menyambut para tamu. pakaian Para penari 'didasarkan pada pakaian prajurit tradisional dan persenjataan. Pada dasarnya, tarian ma'randing merupakan tarian patriotik atau tarian perang. Kata ma'randing berasal dari kata randing berarti untuk memuliakan sambil menari. Tarian ini diadakan untuk menunjukkan keahlian seseorang dalam menangani senjata militer, dan untuk memuji keberanian dan kekuatan almarhum selama hidupnya. Hal ini ditarikan oleh beberapa orang, masing-masing membawa perisai besar, pedang dan berbagai ornamen.

Setiap objek yang dikenakan oleh penari memiliki arti sendiri; perisai yang terbuat dari kulit kerbau (bulalang) merupakan simbol kekayaan karena hanya orang-orang mulia dan kaya mampu kerbau mereka sendiri; pedang (Doke, bulange la'bo ', la 'bo' pinai, Todolo la'bo ') menunjukkan kesiapan untuk memerangi datangnya dan, dengan demikian, mereka melambangkan keberanian. Helm yang terdiri dari tanduk kerbau (tanduk, dimaksudkan untuk menangkis pukulan) menjadi simbol maskulinitas dan keberanian.

Tarian ini memiliki empat gerakan pokok. Pada gerakan pertama, komandan berbalik untuk memeriksa anak buahnya dan senjata mereka - ini adalah simbol disiplin. Dalam gerakan kedua, lengan memegang perisai ditarik keluar dan perisai bergerak bolak-balik dan samping - sebuah simbol kewaspadaan. Kemudian kaki kanan diangkat sedikit dari tanah sementara tumit kanan terjebak ke dalam tanah - simbol ketekunan. Akhirnya penari bergerak tiga langkah mundur atau bergerak penari satu ke kiri dan yang lain ke kanan untuk melihat gerakan musuh di berbagai arah - juga merupakan simbol kewaspadaan. Selama tarian, para penari yang berteriak untuk mendorong satu sama lain selama pertarungan. Pengamat akan bergabung dan juga mulai berteriak. Ini berteriak (peongli) sering dapat didengar di Toraja dalam berbagai kesempatan.

Tarian ini dilakukan pada upacara pemakaman seorang anggota berani bangsawan lokal. Para penari juga menemani almarhum ke tempat peristirahatan terakhir itu.
Makna asli dari tarian ini adalah untuk menjaga permusuhan jauh dari desa dan untuk melindungi gadis-gadis muda dari yang diculik oleh musuh-musuh dari desa-desa tetangga.

Tari Ma'gellu Asal Asli Toraja

1 komentar


TARI   pa’GELLU
DARI   TANA  TORAJA,  SULAWESI   SELATAN


       Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla' kurang lebih 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao dan biasanya dipentaskan pada upacara khusus yang disebut Ma'Bua', yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan, atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan).
     Kata masyarakat di Toraja tarian ini namanya Pa’gellu, Gellu itu artinya tari, Ma’gellu sama dengan menari dan Pa’gellu artinya penari.  Tarian ini dilakukan oleh remaja putri dengan jumlah ganjil yang diiringi irama gendang oleh 4 pemuda.
    Tarian ini menggambarkan kegembiraan dan sukacita. Karena itu pa'gellu biasanya ditarikan gadis-gadis muda yang diidentikkan dengan keceriaan dan kegembiraan.
Pa’gellu biasa dimainkan pada acara syukuran, pernikahan dan perayaan lainnya. Rupanya tradisi sawer juga ada disini. Kalau pada tarian di Jawa sawer umumnya diselipkan pada bagian tubuh si penari, berbeda pada Pa’gellu.  Jika penonton merasa terhibur dengan tarian ini mereka akan menyelipkan uang. Menariknya saweran yang biasanya berupa uang kertas itu dijepitkan pada sebatang bambu/kayu kecil.Selanjutnya batang kayu itu disisipkan diantara hiasan kepala si penari. Tradisi nyawer di Toraja dikenal dengan istilah ma’toding.
    Busana serta aksesoris yang digunakan adalah perhiasan emas, perak, keris emas/sarapang balawan, kandaure/manik-manik, sa’pi ulu’ (hiasan dikepala penari), tali tarung, bulu bawan, rara’ mastura, oran-oran komba boko’ dan lain-lain.

AHMAD RISAL ANDI CAMBANG

0 komentar
AHMAD RISAL SM, S.Pd,I Pemuda cendekiawan 
Sidrap Yang dijuluki ANDI CAMBANG


Nama Lengkap     : Ahmad Risal SM S,Pd,i

Nama Lain           : Andi Cambang Petta Janggo"

Tempat Lahir       : Desa Carawali Kec,Watang Pulu Kab, sidrap

Tanggal Lahir      : Selasa | 24 Agustus 1990

 Kebangsaan       : Indonesia

Agama                 : Islam


BIOGRAFI LENGKAP ANDI CAMBANG
   
Profil dan Biografi ANDI CAMBANG merupakan sosok pahlawan nasional. Beliau lahir pada tanggal 24 Agustus pada tahun 1990 di Desa Carawali, tepatnya di RSUD Aripin Nu'mang. Beliau lahir dari sosok ayah yang bernama Andi Janggo, danseorang ibu yang bernama Andi Tenri. Ayah dari Andi Cambang ini merupakan seorang pekerja di Pabrik Berasr, PT RESKI, dan ibunya merupakan keturunan UWWA' .

Profil dan Biografi ANDI CAMBANG mengenyam pendidikan keguruan yang bernama HIK. Beliau belajar di tempat tersebut selama satu tahun. Hal ini beliau lakukan setelah selesai melaksanakan belajarnya di Wirotomo. ANDI CAMBANG diangkat menjadi seorang Jendral pada umurnya yang menginjak 20 tahun. Beliau merupakan orang termuda dan sekaligus pertama di Indonesia. Sejak kecil, beliau merupakan seorang anak yang pandai dan juga sangat menyukai organisasi. Dimulai dari organisasi yang terdapat di sekolahnya dahulu, beliau sudah menunjukkan criteria pemimpin yang disukai di masyarakat. Keaktifan beliau pada pramuka hizbul watan menjadikan beliau seorang guru PPM RAMA ASRI. Lalu beliau berlanjut menjadi seorang kepala sekolah.

Profil dan Biografi ANDI CAMBANG juga pernah masuk ke dalam belajar militer di PETA (Pembela Tanah Air) yang berada di Kab SIDRAP. Pendidikan di PETA dilakukan oleh tentara Jepang pada sat itu. Ketika sudah menyelesaikan pendidikannya di PETA, kemudian beliau menjadi seorang Komandan Batalyon yang berada di Kroya, Jawa Tengah. Kepemimpinan beliau tidak berhenti sampai situ, beliau juga menjadi seorang panglima di kota Banyumas.

Profil dan Biografi ANDI CAMBANG beliau pernah menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat di SUL-SEL. ANDI CAMBANG terpilih menjadi seorang panglima angkatan perang pada tanggal 12 November 1999. Beberapa perang melawan penjajah telah beliau pimpin seperti perang melawan tentara Inggris di Ambarawa, memimpin pasukannya untuk membela Kab SIDRAP dari serangan Sabu-sabu. Pada tahun 1995 beliau ini wafat. Beliau wafat karena terjangkit penyakit tuberculosis. Panglima besar Sudirman ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.


   PENDIDIKAN ANDI CAMBANG
  
Sekolah Taman Siswa
SD 3 Carawali
SMP PPM Rahmatul Asri
SMA PPM Rahmatul Asri
STAI DDI PangSid
Pasca serjana UMI Makassar


   KARIR ANDI CAMBANG

Ustaz Laskar Islam
BNN Rehabilitasi Badoka Makassar
BNK Sidrap
Blogger Top Sidrap

   PENGHARGAAN ANDI CAMBANG
  
Pahlawan Daerah
Cendekiawan Sidrap
Blogger Sidrap
Pemuda Cedekiawan sidrap

Evi Masamba Artis DA Asal Masamba SUL-SEL

0 komentar
Evi Masamba Dangdut academy 2 Biodata lengkap Evi da2 indosiar


Evi da 2 mewakili masamba Kini namanya sudah dikenalbanyak Orang semenja Mengikuti Audisi Da2 dan lolos ke final.
Evi masamba Sulawesi selatan ini punya ciri khas suara yang unik. Ya dengan Hadirnya Evi masamba, kini banyak yang ingin tahu tentang dirinya, pengen tahu atau pengen tahu bangatlah pokoknya.
Seperti halnya, 
Biografi Evi Masamba Dangdut academy 2, Biodata lengkap Evi Masamba Dangdut academy 2, Profil lengkap Evi Masamba Dangdut academy 2, Dan masih banyak lag.

Profil evi Masamba DA2

Evi masamba dengan Nama panjangnya Evi Anggriani, Berasal dari Sulawesi selatan dan mewakili Masamba. LAhir di 7 Mei 1991. Jadi mimin buat Artikel ini Tepat Hari ulang tahun Evi masamba. Evi masamba Hobinya adalah bernyanyi. disamping itu, evi masamba da2 juga sangat suka memancing. Dan film yang sangat di sukai evi adalah Film India.
Pembaca sigotom.com ini dia foto Evi masamba.

Evi masamba.
Lebih lengkapnya, inilah biografi lengkap Evi masamba.

Nama lengkap     :  Evi Anggriani
T/Lahir                 : Malangke 7 mei 1991
Hoby                    : Nyanyi, Mancing
Film favorit         : India

Itulah Profil lengkap Evi da2 dari masamba.
Nantinya aan kami posting mengenai Alamat twitter Evi Masamba Dangdut academy 2, Alamat Facebook Evi Masamba Dangdut academy 2, Pin BBM Evi Masamba Dangdut academy 2, No HP Evi Masamba Dangdut academy 2, Nama Pacar Evi Masamba Dangdut academy 2, Alamat Rumah Evi Masamba Dangdut academy 2, Download Lagu Evi Masamba Dangdut academy 2, Download Mp3 Evi Masamba Dangdut academy 2, Evi Masamba Dangdut academy 2 Wikepedia, Evi Masamba Dangdut academy 2 Youtube. Benarkah Evi Masamba Dangdut academy 2, Pacaran Dengan Reza Da2?
Rabu, 03 Juni 2015

Tarian Bosara

1 komentar

Tari -tarian Daerah Sulawesi Selatan

Tarian Bosara

Gambar
Tari Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika
kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran
dan kehormatan. Pada zaman dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Gerakan tarian ini sangat luwes sehingga enak untuk dilihat.
Bosara sendiri merupakan piring khas suku bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Bahan dasar bosara berasal dari besi dan dilengkapi dengan penutup khas seperti kobokan besar, yang dibalut kain berwarna terang, seperti warna merah, biru, hijau atau kuning, yang diberi ornamen kembang keemasan di sekelilingnya. Bosara biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu, khususnya acara yang bersifat tradisional dan sarat dengan nilai-nilai budaya.
Selain digunakan sebagai salah satu alat yang digunakan para penari tarian daerah, bosara juga biasanya menjadi tempat sajian aneka kue tradisional yang diletakkan di meja pada acara resmi pemerintahan sebagai simbol adat Sulsel, khususnya pada acara-acara sakral seperti pesta pernikahan adat.
Bosara yang digunakan sebagai wadah kue tradisional maupun lauk, dijejer rapih di atas meja berkaki pendek, biasanya disebut meja Oshin. Untuk melengkapi sajian dalam wadah bosara itu, diletakkan baki kecil yang di atasnya dilapisi kain yang berwarna mirip dengan warna bosara dan meja. Di atas baki kecil tersebut, diletakkan alas dan piring ceper berukuran kecil yang digunakan untuk meletakkan kue tradisional yang diambil dari bosara, kemudian cangkir untuk minuman teh serta tutupnya, ditambah gelas untuk air putih.
Oleh karena itu, tidak heran jika setiap pesta pernikahan adat bugis-Makassar sangat lekat dengan bosara, bahkan ini mentradisi hingga sekarang.

Tari Pakarena, Tari Asli Sulawesi Selatan.

0 komentar
Tari Pakarena, Tari Asli Sulawesi Selatan.

Tari Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional daerah dari Sulawesi Selatan. Tarian ini diiringi oleh dua kepala drum atau gandrang dan sepasang instrumen alat seperti suling yang disebut dengan puik-puik. Selain tari pakarena yang selama ini telah dimainkan oleh maestro tari Maccoppong Daeng Rannu di kabupaten Gowa, ternyata masih ada jenis tari pakarena lainnya yang berasal dari Kepulauan Selayar. Tari pakarena inilah dikenal sebagai Tari Pakarena Gantarang. Disebut Pakarena Gantarang karena tarian khas Sulawesi yang satu ini berasal dari perkampungan yang dulunya pernah menjadi pusat kerajaan di Pulau Selayar yaitu Gantarang Lalang Bata. Tari Pakarena Gantarang ditarikan oleh empat orang penari perempuan. Tarian ini pertama kali muncul pada abad ke 17, tepatnya pada tahun 1903 yaitu pada saat Panali Patta Raja dilantik menjadi Raja di Gantarang Lalang Bata.
Walaupun demikian, tidak ada data khusus dan jelas yang menyebutkan sejak kapan tarian Pakarena ini muncul dan siapa yang menciptakannya. Namun, masyarakat setempat percaya bahwa Tari Pakarena Gantarang ini memiliki kaitan dengan munculnya Tumanurung. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Tumanurung adalah bidadari yang turun dari langit. Tumanurung bertugas memberikan petunjuk pada manusia yang ada di bumi.
Petunjuk tersebut adalah simbol–simbol berupa gerakan. Selanjutnya gerakan-gerakan tersebut dikenal dengan Tari Pakarena Gantarang. Munasih Nadjamuddin, salah satu pemain Tari Pakarena Makassar juga menyatakan hal yang hampir sama. Penari yang sering dipanggil dengan sebutan Mama Muni ini menceritakan bahwa Tari Pakarena berawal dari kisah tentang perpisahan antara penghuni botting langi atau penghuni kayangan dengan penghuni lino atau bumi. Sebelum berpisah, botting langi terlebih dahulu mengajarkan tentang tata cara hidup, cara berburu, dan cara bercocok tanam pada penghuni lino. Cara–cara tersebut diajarkan melalui gerakan–gerakan tangan, kaki, dan badan. Gerakan ini yang kemudian dipercaya sebagai tarian ritual sebagai ucapan syukur oleh para penduduk bumi untuk penghuni langit. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika gerakan dalam tarian tradisional ini begitu artistik, penuh makna, halus, dan sulit dibedakan antara satu dengan yang lainnya.
Pada pertunjukkan Tari Pakarena, tarian dimainkan dalam 12 bagian. Tiap gerakannya mempunyai makna dan filosofi masing – masing. Posisi duduk menjadi tanda awal dan akhir tarian ini. Gerakan berputar yang mengikuti arah jarum jam menggambarkan siklus kehidupan manusia yang terus berputar. Sementara gerakan naik turun melambangkan irama kehidupan yang tidak pernah mulus. Selalu ada saatnya seseorang berada di atas dan berada di bawah.
Dalam aturan menarikan Pakarena, penari tidak boleh membuka mata terlau lebar. Selain itu, gerakan kaki juga tidak diperkenankan terlalu tinggi. Aturan ini berlaku sepanjang tarian berlangsung. Dalam satu pertunjukkan tari Pakarena memerlukan waktu sekitar 2 jam. Tari Pakarena Gantarang diiringi oleh alat musik berupa kannong-kannong, gendang, kancing, gong, dan pui-pui. Sementara itu, penarinya mengenakan kostum berupa baju pahang, liba sabe, dan perhiasan-perhiasan khas Selayar. Baju pahang sendiri merupakan tenunan tangan khas Sulawesi Selatan. Sedangkan lipa sabe adalah sarung sutra khas Sulawesi Selatan.
Penari Pakarena harus perempuan karena pada dasarnya tarian tradisional ini mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, lembut, setia, dan patuh. Para penari tersebut melengkapi keindahan gerakan tariannya dalam kostum cerah berwarna merah, hijau, kuning dan putih. Untuk melengkapi tarian ini, penari juga membawa kipas berukuran besar. Selain itu, aksesoris lain yang dikenakan antara lain adalah gelang, kalung, dan juga sanggul.

Ayu RMM Model Mahasiswa Terbaik Dan Model Di Sidrap

0 komentar
Ayu RMM Model Mahasiswa Terbaik Dan Model  Di Sidrap - Republik Gaul


Berparas Ayu nan jelita, dialah Ayu RMM model berbakat asal Bumi Nene' Mallomo Sidrap yang selalu menjadi pusat perhatian disetiap bola mata kaum adam yang memandangannya.

Terjun didunia modeling telah menjadi pilihan karirnya, murah senyum nan bersahabat menjadi ciri khas tersendiri bagi model kelahiran 1993 ini saat siapa saja yang hendak menyapanya."Bukan model biasa" ujar Rendy bagian pemasaran Republik Gaul saat pemotretan iklan produk distro yang digelar beberapa hari yang lalu.

Pengalamannya saat berpose didepan kamera sudah tidak diragukan lagi, sehingga sangat wajar jika Republik Gaul mengundang Ayu RMM tuk dapat hadir dan berpartisipasi pada pemotretan Model Pilihan Sidrap 28 mei lalu. "Kami telah menerima 22 usulan model yang nantinya akan hadir di Red Carpet Republik Gaul dan walhasil hanya dua model yang menurut kami telah memenuhi kriteria perwakilan target pasar produk kami, salah satunya Ayu RMM"ujar Andi Akbar Pimpinan Republik Gaul Sidrap.

Meskipun demikian, kontroversi dan bergulirnya isu-isu kurang bersahabat acapkali menjadi virus pengganggu yang sulit tuk dijinakkan. Banyak yang mempertanyakan soal mengapa harus berpenampilan minim dan terlalu terbuka. Apalagi jika dikaitkan dengan background pendidikannya yang bisa dikatakan kampus islami.

Republik Gaul sebagai panggung aksinya tentu kesulitan menepis ungkapan diatas, "Namanya juga Model Pakaian Gaul, yaa.. wajar tohh kalau minim, lagian kami juga masih memperhatikan sisi etika dan norma-norma hukum yang berlaku" tambah RTP photographer RG. (29/05)

Berikut kami sertakan koleksi foto Ayu RMM saat pemotretan promo produk distro Repulik Gaul 2015:





 

PALING DISUKAI

POLLING ANDA :